Mari minimalisir penggunaan listrik, sebagai langkah awal untuk menyelamatkan bumi dan mencegah global warming

Selasa, 16 April 2013

Adaptor USB bisa Dijadikan Lampu LED, lho!



Ternyata, selain menghemat energi, ada banyak sekali cara-cara untuk menyelamatkan bumi dengan meminimalisir penggunaan listrik. Uniknya, ada banyak cara menghemat energi dengan metode yang kreatif. Salah satunya masih dikutip dari ihsanelectro.blogspot.com, kali ini adalah mengenai penggunaan lampu LED dari adaptor USB. Yuk, kita simak


Siapkan dulu bahan-bahanya:
·  Charger bekas
·  LED HPL Luxeon
·  Lampu TL bekas
·  Lem bakar/ glue gun
·  Heat sink alumunium

Langkah membuat:

Langkah 1:
Persiapkan charger hp bekas, keluarkan PCB dari casingnya. Potong kabel





Langkah 2:
Setelah dipotong kabel dan dikeluarkan dari casing charger, Anda selipkan ke dalam home base lampu TL yang telah di lepas PCB komponen aslinya, kemudian PCB charger HP anda selipkan seperti di gambar ini.



Langkah 3:
Hasil akhir seperti terlihat gambar seperti dibawah



Siap dipakai!

Wah, rupanya selain menggunakan lampu secara minimalis dan bergantian, masih banyak cara-cara kreatif untuk menghemat listrik. Jadi, gak membosankan lagi, sekaligus mengasah kreatifitas kita.

Minggu, 14 April 2013

Yuk, Ganti Lampu Kita dengan Lampu Hemat Energi



Apabila kita perhatikan iklan-iklan lampu di media massa, banyak memang perusahaan produsen lampu yang berlomba-lomba mengkampanyekan produk lampu hemat energi mereka. Terdengar membosankan? Mungkin beberapa dari kita beranggapan seperti itu. Tapi ternyata, tak semua iklan hanya berisi hal-hal promosi dengan gimmick semata. Untuk iklan lampu hemat energi, nyatanya memang patut kita anut.

Sumber: ihsanelectro.blogspot.com

Yang dimaksud adalah, menggunakan lampu hemat energi memang harus kita terapkan sekarang. Salah satu produsen lampu terbesar, Phillips, sudah mulai memproduksi lampu tersebut dengan bentuk yang unik. Sudah bukan jamannya lagi menggunakan lampu bohlam. Karena nyatanya, menggunakan lampu hemat energi memberikan sejumlah keuntungan bagi kita. Dikutip dari ihsanelectro.blogspot.com mengenai alasan penggunaan lampu hemat energi, yuk kita simak keuntungannya.


  • Memberikan penerangan lebih. Berbeda dengan lampu bohlam yang mayoritas berwarna oranye. Lampu hemat energi memiliki cahaya berwarna putih, yang memberikan nuansa terang daripada remang. Hal ini lebih membuat ruangan kita jadi lebih nyaman
  • Hemat biaya tagihan listrik. Hal ini tentu saja meminimalisir penggunaan energi berlebih, sekaligus anggaran kita. Jadi, kelebihannya ganda
  • Hal lain yang membuat kita lebih hemat anggaran adalah kualitasnya yang tahan lama. Tidak seperti lampu bohlam yang sering putus.
  • Lebih putih. Warna putih yang dipancarkan oleh sinar lampu, membuat penerangan ruangan kita menjadi lebih jelas
  • Menyelamatkan bumi. Ternyata penggunaan lampu hemat energi tidak hanya memberikan keuntungan kepada kita saja, melainkan juga kepada bumi. Karena aksi hemat energi, juga merupakan salah satu aksi kecil untuk menyelamatkan bumi, dengan dampak yang besar
  • Produksi lampu tidak berlebihan, sumber daya alam sedikit terkurangi, asap pabrik sedikit, limbah terkurangi, lingkungan bersih, dan alam tetap terjaga.

Oleh karena itu, yuk kita ganti lampu bohlam kita dengan lampu hemat energi. Karena keuntungannya banyak. Tidak hanya untuk kita sendiri, tapi juga untuk bumi.

Rabu, 03 April 2013

Peranan Social Media

Nah savers, sebelum baca posting-posting berikutnya mengenai penyelamatan bumi dengan minimalisir penggunaan listrik, kita santai sejenak yuk, dengan membicarakan tentang perubahan sosial akibat social media

Peran Social Media terhadap Terjadinya Insisasi Perubahan Sosial

Source: shoemoney.com


Social media merupakan media yang mempunyai jangkauan dan dampak yang luas di karenakan mudahnya pemakaian dan proses interaksi antar individu ataupun kelompok. Social media juga digunakan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia, baik hanya untuk berosialisasi secara personal maupun kelompok, ataupun untuk mencari keuntungan. Karena itu media sosial mempunyai dampak yang sangat besar dalam mempengaruhi pola pikir individu.

Social telah memberikan perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan tersebut sudah tersebar secara besar-besaran, baik positif maupun negatif, mulai dari skala kecil hingga besar. Salah satunya adalah ketika kita melihat sesuatu yang sedang hangat dibicarakan di  social media (seperti gerakan anti kekerasan, cinta tanah air, dll). Secara otomatis kita bahkan berpikir bahwa jika ikut melakukan apa yang sedang trend di media social akan memberikan rasa percaya diri dan rasa mengikuti trend.  Social media juga mempengaruhi gaya hidup individu, contohnya adalah ketergantungan individu terhadap media social seperti dalam sehari tidak bisa tidak mengecek atau update media social seperti twitter, facebook, path, tumblr, dll yang booming, hampir 24 jam dalam sehari itu kita gunakan untuk mengecek media social.

Media social juga mempengaruhi proses interaksi antar manusia. Sebenarnya pada awalnya, itu semua disebabkan oleh pola pikir yang dipengaruhi oleh social media itu sendiri. Pada zaman sekarang, banyak dari kita yang sibuk dengan gadgetnya pada saat memasuki suatu lingkungan baru, daripada memberanikan diri dengan orang-orang di sekitarnya. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat lebioh sering berinteraksi melalui social media, sehingga mulai kurang tertarik dengan interaksi secara langsung, dan kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya sifat anti-sosial. Sedangkan untuk contoh besar, sudah banyak terjadi beberapa gerakan secara besar-besaran yang disebabkan penyebaran informasi dalam situs social media. Seperti gerakan cinta bumi. Dengan penyebaran informasinya yang bersifat menarik dan berkesinambungan antar masyarakat, sehingga menyebabkan banyak orang tertarik untuk melakukan aksi penyelamatan bumi juga.


Kenali Faktor-faktornya

Source: wired.com
Source: blogger.com
Pastinya, penggunaan social media yang  semakin menjamur memiliki beberapa faktor. hampi semua masyarakat di seluruh dunia menggunakan situs-situs social media dengan berbagai kepentingan.mulai dari yang sepele, seperti ikut-ikutan teman agar tidak dibilang ketinggalan jaman, sampai dengan kepentingan spesifik, yaitu untuk materi promosi secara gratis dan mendapat perhatian masyarakat secara virtual. Namun, faktor-faktor utama terjadinya penggunaan social media, adalah sebagai berikut:

  • Faktor kebutuhan. Seperti yang sudah dikatakan tadi, penggunaan social media disebabkan oleh kebutuhan masyarakat. Karena jika orang merasa butuh untuk melakukan suatu perubahan maka dengan mudah orang tsb akan berpartisipasi dalam melakukan perubahan dengan didukung dgn informasi yg ada. pada jaman sekarang, bahkan banyak informasi yang lebih cepat menyebar melalui social media daripada dari mulut ke mulut. Selain itu, banyak masyarakat yang percaya bahwa informasi di social media sangat akurat, sehingga sebagai makhluk sosial yang membutuhkan informasi, masyarakat banyak yang tertarik untuk mengakses situs social media 
  • Faktor bukti dan peranan. Banyak orang akan lebih tertarik jika kita mencontohkan terlebih dahulu bagaimana cara melakukan perubahan tersebut. Hal ini desebabkan karena banyaknya pihak, bahkan pihak yang menjadi panutan masyarakat, yang memberikan bukti dan peranannya melalui social media. Hal ini tentu saja juga menarik perhatian masyarakat, sehingga dapat mentaransformasi informasi kepada mereka, dengan bukti yang terbilang akurat.
  • Faktor keunikan dan dinamisme. Penggunaan social media bersifat dinamis dan juga unik. Setiap harinya, informasi tersebut berubah dan tercata, sehingga bisa dijadikan bukti bila ada yang tidak mempercayainya. Social media juga bersifat unik, karena biasanya informasi diberikan sangat beragam dan dapat diakses secara gratis dan digital, sehingga tidak terlalu membosankan

Apa Saja Contohnya?

Source: hot.detik.com

Tenyata, sudah banyak contoh-contoh yang terjadi dalam masyarakat melalui situs social media dan menciptakan perubahan. salah satunya adalah Melanie Subono. Bukan hanya karena ia merupakan public figure tetapi memang ia memiliki sifat jiwa sosial yg tinggi dgn menggunakan followersnya yg sampai ratusan ia menggunakan gerakan menanam ribuan tanaman, yang bekerja sama dengan @indomenanam , Melanie dan Indomenanam melakukan gerakan indonesia menanam selain itu mrk jg mengadakan kuis agar menarik perhatian banyak orang. Hasilnya, banyak masyarakat yang tertarik dan berpartisipasi dengan aktivitas penanaman pohon ini.


Source: bisnis-kti.com
Contoh berikutnya ada dalam bidang hukum. Masih ingat dgn kejadian orang-orang di Twitter mempunyai hashtag #savekpk #bersihkanpolri? Nah, hashtag ini muncul dikarenakan adanya gerakan karena masyarakat prihatin dengan perlakuan polri yg semena-mena dengan KPK cuma karena membeberkan kebenaran. Dari sinilah akhirnya para ajakan utk membela KPK dlm menghilangkan koruptor di indonesia berkumpulah ribuan massa di bundaran HI utk membela KPK.


Selain itu, Dgn byknya pembantaian dan pembunuhan Orang Utan yg marak terjadi di indonesia maka gerakan gerakan pencinta hewan tak pelak. Juga dari organisasi WWF Indonesia ikut serta menggalang gerakan #saveorangutan.

Dari contoh diatas, terlihat bahwa hanya dengan sepotong kata yang ditulis di social media, dapat memberntuk suatu gerakan social. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menggunakannya. Jangan sampai apa yang kita tulis, memberikan dampak perubahan secara negatif.


Created by:
  • Anita Yuliana (2010140924)
  • Ayu Hapsari (2010140284)
  • Gladis Rizka Ashari (2010141157)
  • Nurul Malika (2010141430)
  • Risky Ramanda (2010140432)

MC14-2B

Senin, 01 April 2013

Trik Hemat Listrik



Mengingat perayaan tentang Earth Hour, ternyata banyak masyarakat yang merspon positif atas tindakan tersebut. Menurut mereka, Earth Hour merupakan salah satu cara menghemat listrik untuk menyelamatkan bumi dengan cara yang meriah, seru, dan gak biasa. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang benar-benar ingin meneruskannya sebagai gaya hidup.

Tapi nyatanya, mereka-mereka yang ingin menjadikan Earth Hour sebagai gaya hidup, justru tersendat dengan pemikiran sendiri yang terpikir akan kemonotonan dan kekonyolan. 

“Masa cuma dari jam setengah sembilan hingga setengah sepuluh? Kalau terus-terusan begitu, nanti pasti bakal monoton, dan nggak semangat lagi merayakan Earth Hour di tahun depan” ungkap suatu koresponden. Koresponden lain mengatakan “apa saya harus langsung tidur setelah jam setengah sembilan? Saya kan masih kuliah, masih banyak tugas yang harus dilaksanakan, hingga harus tidur pagi. Lagipula gak seru kalau langsung tidur.”

Eits, yang dimaksud dijadikan dengan gaya hidup itu bukan perayaan Earth Hournya. Tetapi pelaksanaan hemat listriknya. Bingung mau hemat listrik seperti apa? Nih, ada tips unik, langsung dari admin sendiri.


Secukupnya dan seminimalis mungkin
Sumber: itv-gear.com
Ini nih, cara paling klasik dalam penghematan energi. Gunakan energi listrik secukupnya dan seminimalis mungkin. Misalnya, kita boleh menyalakan kipas angin untung mendinginkan suhu di kamar saat belajar. Tapi ingat, matikan langsung saat kita beranjak ke ruang tengah untuk menonton TV.








Bergantian
Sumber: gopego.com

Cara klasik kedua yang termasuk praktis adalah dengan menggunakan listrik secara bergantian. Contohnya, pada saat tidur, jangan lupa matikan lampu disaat AC sedang menyala.





Beralih ke non-listrik
Sumber: paguntakacity.blogspot.com

Buat yang ngekos atau tinggal di apartemen, biasanya banyak yang menggunakan hal-hal yang berbau elektrik, seperti kompor listrik. Kenapa tidak coba menggantinya dengan kompor gas. Selain itu, menggunakan laptop dengan sistem baterai juga akan lebih hemat energi daripada menggunakan sistem listrik dengan melepas baterai.







Gunakan sistem 5-5
Sumber: ipll.manoa.hawaii.edu

Berdasarkan beberapa sumber, penggunaan listrik mulai pukul lima pagi hingga lima sore, justru lebih menghemat energi listrik. Bukan berarti kita harus menyalakan listrik di siang hari dan bergelap-gelap di malam hari, tapi maksudnya, gunakan beberapa peralatan listrik pada pukul tersebut. Contohnya, bagi yang menggunakan sistem air tanah di rumah, nyalakan mesin air maksimal pada pukul jam 4 sore, sehingga tidak kehabisan air di malam hari. Atau charge baterai handphone sebelum jam lima sore, apabila dayanya hanya mencapai dibawah 50%, sehingga tidak perlu charge lagi di malam hari

Inisiatif dan efisien 
Sumber: detik.com

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghemat energi listrik. Kita akan meminimalisir energi dengan berinisiatif untuk efisien dalam menggunakannya. Diantaranya, bila kita ingin mencuci baju atau piring menggunakan mesin cuci baju atau piring, tunggu hingga benar-benar banyak lalu kita cuci. Kemudian gunakan angin-anginan alami untuk mengeringkannya daripada menggunakan mesin pengering. Hal ini juga dapat meminimalisir penggunaan air, yang juga berdampak positif bagi bumi lho. Lalu kurangi frekuensi membuka dan menutup lemari pendingin, juga menormalkan suhu AC agar tidak terlalu rendah.